Dari hasil pengamatan, banyak peserta yang gagal meraih nilal yang diinginkan dalam sebuah ujian TPA. Dan mereka harus mengulang, mengulang, dan terus mengulang tes untuk mendapatkan nilai TPA yang balk. Perlu strategi khusus untuk bisa meraih skor yang diinginkan. Berikut tips khusus untuk menghadapi tes potensi akademik. Untuk sebulan, dua bulan, atau jauh han sebelum ujian TPA, tidak ada salahnya Anda memperdalam pemahaman tentang matematika dasar dan belajar tnik-trik berhitung cepat. Lakukan latihan soal sebanyak-banyaknya, tidak perlu memaksakan sebanyak mungkin, tetapi yang penting Anda paham dan mengerti langkah per langkah bagaimana cara mengerjakannya. Dan patuhilah batasan waktu dalam mengerjakan TPA yang ada. Gunakan cara-cara cerdik dan penalaran, sederhanakan soalnya agar lebih mudah dikerjakan. Jika perlu sediakan waktu khusus untuk belajar soal-soalTPA. Misalkan di pagi hari. Pengalaman saya, belajar paling efektif adalah di waktu subuh setelah solat hingga jam 06.00 pagi. Selain badan dan pikiran masih segar, kondisi lingkungan rumah juga masih sepi, udara yang kita hirup juga Iebih bersih dan segar, otakpun dapat asupan oksigen yang cukup, sehingga proses penyerapan informasi lebih cepat dan lebih mudah. Untuk seminggu menjelang ujian, saya sarankan untuk tidak lagi menghafal rumus. Cukup pertajam kemampuan logika Anda dengan banyak mengerjakan soal dengan cara-cara cerdik. Jika Anda mempunyai cukup biaya, Anda bisa mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh lembaga pelatihan TPA. Biaya untuk sekali pelatihan sekitar 200 ribu hingga 500 ribu. Ini sangat efektif meningkatkan kemampuan Anda dalam menjawab soal dengan cara cerdik.
- Sehari sebelum ujian, STOP semua aktivitas belajar. Lakukan aktivitas-aktivitas yang santai dan tidak melelahkan fisik maupun pikiran. ini penting agar pada saat ujian pikiran Anda bisa segar dan logika penalaran Anda menjadi lebih tajam. lstirahat yang cukup (minimal 6 jam), tidur malam maksimal pukul 22.00 agar bisa bangun pagi.
- Saat Anda mengerjakan soal-soal TPA, kondisikan din Anda dalam keadaan konsentrasi penuh, tapi rileks, tidak tegang, serta tidak panik.Tegang hanya akan membuat energi otak Anda cepat terkuras. Panik membuat Anda mengerjakan soal secara ceroboh dan terburu-buru. Sehingga mudah terkecoh oleh jawaban yang sekilas benar. Mulailah dengan do’a dan serahkan hasilnya kepada yang Maha Kuasa.Tugas Anda adalah berusaha mengerjakannya dengan cerdas.
- Pada saat tes, biasanya pada setiap lembar jawaban/soal psikotes, Anda akan diminta mengisi isian nama, tanggal, dsb-nya. Begitu Anda diperbolehkan untuk mulai mengisi,jangan lupa dan jangan menunda untuk mengisinya, serta isilah dengan lengkap dan rapi. Kode soal dan kode pendaftaran Anda jangan sampai salah.
- Dengarkan baik-baik setiap “ucapan/pengarahan” dan pengawas tes, dan ikuti semua arahan/ petunjuknya. Demikian juga petunjuk yang ada di setiap soal tes, jangan lupa untuk membaca petunjuk tersebut terlebih dulu, barulah anda mengerjakan soal tes-nya.
- Untuk mencapai skor yang baik, Anda harus bisa mengerjakan soal dalam waktu 30 detik/per soal untuk soal kemampuan verbal dan 60 detik/soal untuk soal penalaran dan soal tes numerik. Membacanya saja kadang kita memerlukan waktu sekitar 30 detik untuk soal cerita, belum menghitung, belum membulatkan jawaban dengan pensil 2B. Lalu bagaimana kita punya persediaan waktu dalam menjawab soalnya? Salah satu rahasianya adalah jangan fokus untuk mengerjakan sampal selesai, tetapi fokuslah untuk menemukan jawaban secepat mungkin dengan cara apapun. Gunakan logika penalaran. Metode ini akan Anda kuasai dengan banyak berlatih.
- Dalam tes TPA, tes angka yang diberikan umumnya adalah angka-angka yang bisa dikerj akan tanpa harus menggunakan rumus-rumus matematika yang rumit. Angka-angkanyapun tidak terlalu sukar untuk dioperasikan. OIeh sebab itu, tak perlu Anda menghafal berbagai macam rumus-rumus matematika yang rumit untuk menghadapi tesTPA, karena hal itu justru akan membebani otak Anda. Yang diperlukan adalah logika berpikir cerdik. Dengan banyak latihan soal, logika berpikir Anda akan terbantu untuk semakin terstruktur sehingga memudahkan Anda mengerjakan soal-soal dengan cara yang unik dan jauh Iebih cepat. Untuk tes kemampuan numerik, pemahaman Anda akan matematika dasar akan sangat membantu. Materi yang muncul dalam tes biasanya tidak jauh dan operasi aljabar sederhana, perkalian, pecahan, persentase, perpangkatan, desimal, perbandingan, dli. Mirip pelajaran matematika SD dan SMR Jika masih ada waktu, Anda bisa mempelajari kembali materi-materi tersebut. Juga latihlah kemampuan Anda dalam berhitung cepat. Selanjutnya tentang tes logika, namanya juga tes logika, bukan perasaan kita yang diuji, tapi kemampuan logika kita. Logikanya jika “semua” adalah “tidak ada satu pun”, “sementara” dan “beberapa” adalah “tidak semua” Lawan makna dan “semua” adalah “ada atau beberapa” dan lawan “ada atau beberapa” adalah “semua”. Untuk menaklukkan soal-soal tes kemampuan verbal maupun tes bacaan, sering-seringlah baca kolom-kolom di koran. Soal-soal bacaan/wacananya kebanyakan diambil dari sana. Jika menemui kata-kata yang aneh, segera konsultasikan dengan Kamus Bahasa Indonesia. Atau buka situs http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi, dan cari maknanya di sana. Untuk beberapa soal sinonim atau antonim, coba terjemahkan dulu ke bahasa lnggris. Biasanya ini bisa cukup membantu. Tipe materi dalam kemampuan verbal tidak bisa kita pelajari secara instan.Tapi ini hasil belajar yang kontinu dan berkesinambungan.
- Dalam soal pemahaman wacana, biasanya sifat bacaannya sedikit lebih ilmiah karena biasanya disajikan data di dalamnya, entah berupa tahun, jumlah, atau kata serapan. Ada juga yang bacaannya sedikit ningan mirip opini atau tajuk rencana di koran-koran. Dalam mengerjakan tes mi, baca dulu soalnya, baru ke bacaan. Cukup baca secara skimming (baca cepat) sembari mencari jawaban yang ditanyakan dalam soal.
- Jangan berpikir untuk bisa mengerjakan seluruh soal TPA dengan benar. Dalam setiap bagian tes, kerjakan dan soal yang menurut Anda paling mudah, baru lanjutkan ke soal lainnya yang lebih sukar. Jika perlu, jangan jawab soal dari depan, soal-soal di depan biasanya sulit-sulit, jadi akan membuat waktu banyak terbuang. Coba cek soal dan belakang pada setiap sesi, pasti akan kelihatan soal-soalnya mudah dijawab. Sediakan waktu sekitar 5 menit untuk memeriksa jawaban Anda kembali. Jika masih ada yang kosong, cukup jawab asal saja, toh dalam tesTPA tidak ada nilal minus.
- Jangan memperturutkan rasa penasaran Anda terhadap satu soal tententu. ini sangat berbahaya. Rasa penasaran terhadap satu soal tententu (biasanya terjadi pada soal-soal numenik atau angka) membuat waktu Anda terkuras untuk mengerjakan soal tersebut. Belum lagi energi Anda juga turut berkurang secara signifikan. Ditambah lagi emosi juga akan naik, bmia ternyata kemudian Anda gagal menemukan jawabannya. lngatlah bahwa setiap butir soal TPA memiliki bobot nilai yang sama. Sehingga jangan membuang-buang waktu untuk sekedar memperturutkan rasa penasaran Anda tersebut. Disiplinlah dengan alokasi waktu per soal.